PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
KECAMATAN BANJAR AGUNG
PROFIL
KAMPUNG
KAMPUNG TRI MUKTI JAYA
KECAMATAN BANJAR AGUNG
KABUPATEN TULANG BAWANG
PROVINSI LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah s.w.t setelah melalui proses penggalian gagasan sampai musyawarah dalam rangka Menggagas Masa Depan Kampung, penyusun yang terdiri dari sebagian anggota BPK dan Perangkat Kampung Tri Mukti Jaya. berhasil menyusun Dokumen RPJMKam.
Profil Kampung adalah bagian dari program perencanaan seluruh warga masyarakat Kampung Tri Mukti Jaya yang menginginkan perubahan yang lebih baik di segala bidang. Masa Depan akan terlihat jika dimulai dengan perencanaan yang matang dan disertai kerja keras dan usaha untuk mewujudkannya.
Dokumen ini mungkin masih kurang sempurna karena keterbatasan informasi dari dokumen terdahulu yang kurang lengkap, meskipun demikian dokumen ini sudah cukup mewakili aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen Profil Kampung ini.
Harapan kami semoga Dokumen ini bisa menjadi tolok ukur Pembangunan di Kampung Tri Mukti Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang dan semoga seluruh Rencana Pembangunan bisa terealisasi dan kemajuan pesat bisa terlihat di Kampung Tri Mukti Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang
Wassalamu’ alaikum Wr.Wb
Tri Mukti Jaya, 10 April 2019
Tim Penyusun
Pemerintah Kampung Tri Mukti Jaya
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG :
Kampung merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai kesatuan masyarakat hukum, Kampung perlu untuk selalu memikirkan bagaimana kondisi Kampungnya dimasa yang akan datang, sehingga Kampung tersebut bertambah maju. Untuk mewujudkan harapan tersebut, berdasarkan sumberdaya yang dimiliki Kampung saat ini maka Kampung perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (Profil Kampung) atau langkah langkah yang perlu dilakukan selama 6 (enam) tahun.
Sebagai bagian dari kesatuan wilayah Kabupaten, maka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (Profil Kampung) merupakan salah satu Dokumen pembangunan yang menjadi sasaran dari Pembangunan Kabupaten.
- MAKSUD DAN TUJUAN :
Maksud disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (Profil Kampung ) adalah sebagai pedoman bagi setiap Perangkat Kampung dalam menyusun sasaran, program dan kegiatan Pembangunan Kampung.
Tujuan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung adalah untuk meningkatkan pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya guna, serta lebih untuk memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kampung sebagai wujud pertanggung jawaban dalam mencapai Visi, Misi dan tujuan Pemerintah Kampung.
- LANDASAN HUKUM :
Penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Banjar Agung didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain:
- Peraturan Pemerintah 43 tahun 2014
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
- Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Nasional;
- Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
- Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Tulang Baw
- Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
- ang Barat di Provinsi Lampung;
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
- Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara;
- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
- Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
- Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
- Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2011-2016.
Sejarah Kampung
-
Asal-usul/Legenda Kampung
Tahun 2009 Kampung Tridarma Wirajauya dimekarkan menjadi tiga kampung, yaitu :
- Kampung induk, Tridharma Wirajaya dengan Kepala Kampung Ahmad Zubaidi
- Kampung Trimulya dengan kepala Kampung Muh. Sahir ( Purwadi )
- Kampung Tri Mukti Jaya dengan kepala Kampung Sugeng.
Berkisar Tahun 1978-1979 Pemerintah melaksanakan program Transmigrasi dari pulau Jawa ke Lampung khususnya ke Unit III.
Dahulu Kampung Tri Mukti Jaya adalah sebagian dari Unit III.
Unit III terdiri dari 4 Rk yaitu Rk 1, Rk 2, Rk 3 dan Rk 4. Setelah Unit III dibentuk menjadi Kampung namanya Kampung Tridharma Wirajaya Kampung Tridharma Wirajaya masih sama terdiri dari 4 Rk.
Pada Tahun 1985 Kampung Tridharma Wirajaya di mekarkan mejadi 2 Kampung yaitu:
1, Kampung Tridharma Wirajaya terdiri dari Rk 1,Rk 2 dan sebagian Rk 3.
2, Kampung Moris Jaya terdiri dari Rk 4 dan sebagian Rk 3.
Pada Tahun 2009 kembali Kampung Tridharma Wirajaya di mekarkam menjadi 3 Kampung yaitu:
1, Kampung Tridharma Wirajaya terdiri dari Rk 1
2, Kampung Trimulya Jaya terdiri Rk 2
3, Kampung Tri Mukti Jaya terdiri dari sebagian Rk 3
Kampung Tri Mukti Jaya sendiri terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa , ada yang asli penduduk pribumi , penduduk Transmigrasi dan penduduk pendatang .
Ada yang datang dari Lampung , Jawa bahkan dari pulau pulau yang lainya.
2.1.2. Sejarah Pemerintahan Kampung
Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Kampung
NAMA-NAMA KEPALA KAMPUNG
SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA KAMPUNG TRIDHARMA WIRAJAYA
NO | TAHUN | NAMA | KETERANGAN |
1 | 2009 s/d 2010 | Sugeng | Kakam Pertama |
2 | 2010 s/d 2011 | Bambang | Pjs Kakam |
3 | 2011 s/d 2017 | Kuwatno | Kakam |
4 | 2017 | Makhoriza Heri Pratama |
Pjs Kakam |
5 | 2017 s/d 2023 |
Iwan Suwarno |
Kakam |
Sejarah Pembangunan Kampung
Tabel 2. Sejarah Pembangunan Kampung
No | Tahun | Kegiatan Pembangunan | Keterangan |
No | Tahun | Kegiatan Pembangunan | Swadaya |
1 | 2009 | Pembangunan Gorong-gorong Suku 03 | Swadaya |
2 | 2009 | Pembangunan Gorong-gorong Suku 04 | Swadaya |
3 | 2010 | Pembangunan Gorong-gorong Suku 02 | Swadaya |
4 | 2010 | Pembangunan Gorong-gorong Suku 01 | Swadaya |
5 | 2011 | Pembangunan Gardu di suku 01 | Swadaya |
6 | 2011 | Pembangunan Gardu di suku 02 | PNPM-MP |
7 | 2012 | Pembangunan Jalan Telfod | PNPM-MP |
8 | 2012 | Pembangunan Gedung Posyandu | PNPM-MP |
9 | 2013 | Pembangunan Jalan Telfod | PNPM-MP |
10 | 2013 | Pembangunan Gedung TPA | GSMK |
11 | 2013 | Pembangunan Jalan Ondelagh | Swadaya |
12 | 2013 | Pembangunan Gorong-gorong Suku 03 | Swadaya |
13 | 2013 | Pembangunan Gorong-gorong Suku 04 | PNPM-MP |
14 | 2013 | Pembangunan Sumur Bor | GSMK |
15 | 2014 | Pembangunan Jalan Ondelagh | GSMK
|
16 | 2014 | Pembangunan Drainase | Swadaya |
17 | 2014 | Pembangunan Gorong-gorong Suku 02 | Swadaya |
18 | 2015 | Pembangunan Jalan Ondelagh | GSMK |
19 | 2015 | Pembangunan Drainase | GSMK |
20 | 2014 | Pembangunan Gorong-gorong Suku 04 | Swadaya |
KONDISI GEOGRAFIS
Tabel 3. Kondisi Geografis
No | Uraian | Keterangan | ||
1 | Luas wilayah : 471,75Ha | |||
2
|
Jumlah Dusun : 4 (Empat )
1) Dusun I 2) Dusun II 3) Dusun III 4) Dusun IV |
|
||
3 | Batas wilayah :
a. Utara : Kampung Moris Jaya b. Selatan : Kampung Trimulya Jaya c. Barat : Kampung Balai Murni Jaya d. Timur : Kampung Tridarma wirajaya |
|||
4 | Topografi
a. Luas kemiringan lahan (rata-rata) 1. Datar 471,75 Ha b. Ketinggian di atas permukaan laut (rata-rata) 14 m |
|||
5 | Hidrologi :
Irigasi berpengairan tehnis |
|||
6 | Klimatologi :
a. Suhu 27 – 30 °C b. Curah Hujan 2000/3000 mm c. Kelembaban udara d. Kecepatan angin |
|||
7
|
Luas lahan pertanian
a. Sawah tadah hujan : — Ha b. Kebun Karet : 291 Ha c. Perkebunan Sawit : 17 Ha d. Perkebunan Singkong : 10 Ha e. Perkebunan Belum Produktif : 62 Ha |
|||
8 | Luas lahan pemukiman : 91,75 Ha | |||
Perekonomian Kampung
Tabel 4. Tabel Sumber Penerimaan Kampung
No | Sumber
Penerimaan Kampung |
Tahun | ||
2014 | 2015 | 2016 | ||
1 | PAJAK | |||
2 | PAD | 56.260.000 | 53.410.000 | |
4 | ADD | 293.600.000 | 318.600.000 | |
5 | DD | 267.743.781 | 598.745.136 | |
6 | Prov | 5.600.000 | 6.000.000 |
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa:
- Penerimaan Pajak, mulai tahun 2011 s/d 2015 mengalami peningkatan. Peningkatan dari tahun 2011 ke tahun 2012 adalah sebesar 60 %, sedangkan dari tahun 2012 ke tahun 2013 adalah sebesar 57.%. Adapun penyebab dari peningkatan penerimaan pajak selama tahun 2012 s/d 2015 adalah sebagia berikut:
-
- Objek tidak ada
- Double objek pajak
- Tanah Kas Kampung dikelola oleh kampung
- DPD/K adalah Dana pembangunan Kampung yang bersumber dari pemerintah, besaran Dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan PEMKAB.
- ADD atau Alokasi Dana Kampung adalah Dana APBD Kabupaten besaran Dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan PEMKAB.
SOSIAL BUDAYA
Tabel 5. Kondisi Sosial Budaya Kampung
No. | Uraian | Jumlah | Keterangan |
1 | Kependudukan | ||
A. Jumlah Penduduk (Jiwa) | 1.156 | ||
B. Jumlah KK | 367 | ||
C. Jumlah laki-laki | |||
a. 0 – 15 tahun | 174 | ||
b. 16 – 55 tahun | 339 | ||
c. Diatas 55 tahun | 74 | ||
D. Jumlah perempuan | |||
a. 0 – 15 tahun | 174 | ||
b. 16 – 55 tahun | 331 | ||
c. Diatas 55 tahun | 64 | ||
2 | Kesejahteraan Sosial | ||
A. Jumlah KK Prasejahtera | 13 | ||
B. Jumlah KK Sejahtera | 41 | ||
C. Jumlah KK Kaya | 6 | ||
D. Jumlah KK Sedang | 245 | ||
E. Jumlah KK Miskin | 62 | ||
3 | Tingkat Pendidikan | ||
A. Tidak tamat SD | 126 | ||
B. SD | 139 | ||
C. SLTP | 357 | ||
D. SLTA | 285 | ||
E. Diploma/Sarjana | 96 | ||
4 | Mata Pencaharian | ||
A. Buruh Tani | |||
B. Petani | 37 | ||
C. Peternak | 56 | ||
D. Pedagang | 40 | ||
E. Tukang Kayu | 16 | ||
F. Tukang Batu | 12 | ||
G. Penjahit | 5 | ||
H. PNS | 20 | ||
I. Pensiunan | 3 | ||
J. TNI/Polri | 0 | ||
K. Perangkat Kampung | 25 | ||
L. Pengrajin | 2 | ||
M.Industri kecil | 4 | ||
N. Buruh Industri | 0 | ||
5
|
O. Lain-lain
Agama A. Islam B. Kristen C. Katolik D. Hindu E. Budha
|
0
1.113 9 2 38 2
|
|
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Kependudukan.
Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak dan lansia. Perbandingan usia anak-anak, produktif, dan lansia adalah sebagai berikut: 24,7% : 53,3% : 18,8%. Dari 1.979 jumlah penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir sama / seimbang.
- Kesejahteraan
Jumlah KK Sedang mendominasi yaitu 47,8 % dari total KK, KK pra sejahtera 2,1 %, KK sejahtera 6,5 % KK Kaya 0,7 %. dan KK Miskin 23,5 %. Dengan banyaknya KK sedang inilah maka Kampung Tri Mukti Jaya bukan kampung yang terlalu miskin
- Tingkat Pendidikan
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9 tahun baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD dan SLTP mendominasi peringkat Pertama.
- Mata Pencaharian
Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh tani. hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi buruh tani dan buruh Pabrik.
- Agama
Warga masyarakat Kampung Tri Mukti Jaya adalah 99% adalah Muslim
2.5. PRASARANA DAN SARANA KAMPUNG
Tabel 6. Prasarana dan Sarana Kampung
No | Jenis Prasarana dan Sarana Kampung | Jumlah | Keterangan |
1 | Kantor Kampung | 1 | |
2 | Gedung SLTA | ‑ | |
3 | Gedung SLTP | – | |
4 | Gedung MTs | – | |
5 | Gedung SD | – | |
6 | Gedung TK | – | |
7 | Masjid | 2 | |
8 | Gereja | – | |
9 | Musholla | 5 | |
9 | Pasar Kampung | 1 | |
10 | Polindes | 1 | |
11 | Balai Kampung | 1 | |
12 | Poskamling | 9 | |
13 | Gedung Posyandu | 1 | |
13 | Jembatan | 1 | |
14 | Gedung TPQ | 2 |
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Gedung SLTP dan SLTA tidak diperlukan di Kampung Tri Mukti Jaya karena jumlah siswa yang hanya sedikit sudah terakomodasi dalam SLTP dan SLTA terdekat.
- Pasar Kampung ada, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat biasanya mereka datang ke pasar tradisional yang ada di Kecamatan Banjar Agung.
- Secara umum prasarana dan sarana yang ada di Kampung sudah cukup lengkap mengingat jumlah penduduk hanya 1.156
- Pemerintahan Umum
Tabel 7. Pemerintahan Umum
No | Uraian | Keberadaan | Keterangan | |
Ada | Tidak | |||
1 | Pelayanan kependudukan | Ada | ||
2 | Pemakaman | Ada | ||
3 | Perijinan | – | Tidak | |
4 | Pasar tradisional | Ada | ||
5 | Ketentraman dan tibum | Ada |
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Pelayanan kependudukan dilaksanakan setiap hari jam kerja kadang kala ada juga penduduk yang datang pada sore atau malam hari, hal ini bisa dimaklumi karena mayoritas penduduk adalah petani atau buruh tani sehingga kesibukan bekerja seharian. Pemahaman mengenai jam kerja kantor masih kurang.
- Ada 1 (satu) lokasi pemakaman di Kampung Tri Mukti Jaya ada tim khusus yang menangani hal ini yaitu juru kunci. Prosesi pemakaman dipimpin oleh ulama setempat dan dilaksanakan secara gotong royong oleh warga.
- Perijinan diantaranya adalah ijin keramaian dan ijin tinggal.
- Ijin keramaian diwajibkan bagi kegiatan yang bisa mendatangkan massa dalam jumlah banyak. Misalnya hiburan rakyat, ketoprak dan orkes. Ijin ini selain ke pemerintah Kampung juga diteruskan ke MUSPIKA.
- Ijin tinggal diberlakukan kepada warga asing yang bertamu lebih dari 24 jam atau menginap terutama jika bukan keluarga dekat dengan warga setempat.
- Pasar tradisional ada, warga biasa datang ke pasar tradisional yang ada di Kampung Tri Mukti Jaya
Satuan linmas memiliki anggota sebanyak 7 personel aktif dan siap sewaktu-waktu jika ada kegiatan yang bersifat lokal atau skala kecil. Untuk pengamanan skala sedang dan besar linmas dibantu dari POLSEK dan KORAMIL.
VISI KAMPUNG
3.1.1. Nilai-nilai yang melandasi:
3.1.1.1 Kampung Tri Mukti Jaya adalah Kampung yang cukup subur dalam pertanian khususnya dalam pengembangan kebun rakyat berupa kebun karet, sehingga kehidupan ekonomi secara merata hampir cukup sejahtera dibanding dengan empat tahun kebelakang naman perkebangan ekonoi yang cukup baik belum diimbangi oleh sumber daya yang kurang maksimal.
3.1.1.2. Sebagian besar warga Petani dan buruh tani juga ada yang memelihara hewan ternak meski dalam skala kecil, biasanya hanya digunakan untuk investasi jangka pendek.
Visi merupakan pandangan jauh ke depan atau cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu Kampung yang dalam hal ini merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh pemerintah Kampung Tri Mukti Jaya.
Visi perlu ada untuk memberikan arah dan fokus bagi kampung agar terus dapat eksis, antisipasif, empeti dan inovataif
Adapun kreteria untuk menyusun visi adalah sebagaiberikut :
- Menemukan arah yangjelas tentang masa depan yan dituju
- Profesional dalam menjalankan amanah
- Menjembatani keaddaan saat ini dan masa depak, sehingga memungkinkan untuk dicapai.
- Mampau mengundang komitmen dan dukungan moril daro para stakholders untuk ikut mewujudkannya.
- Memerlukanpertimbangan kelyakan teknis, ekonomis, sosial dan politik.
- Fleksibel dan cerdas agar mudah disesuaikan dengan konsdisi yan berkembang.
- Menumbuhkan motivasi dan tantangan
- Memiliki pribadi yang mudah diterima oleh semua lapisan masyarakat
- Dirumuskan dalam bahasa yang sederhana ringkas dan mudah dimengerti.
Kecuali isi strategis di atas juga melibatkan instrumen-instrumen yang berkolerasi dengan indikator-indikator kurangnya kesejahteraan di Kampung Tri Mukti Jaya oleh sebab itu dalam membangun Kampung Tri Mukti Jaya kami menetapkan visi
TRI MUKTI JAYA BERSAHAJA
( Bertaqwa, Cerdas, Sehat, Aman dan Sejahtera )
3.1.2. Makna yang terkandung :
Bertaqwa | Memiliki pengertian bahwa sumber daya yang dimiliki Kampung Tri Mukti Jaya merupakan manusia yang memiliki ahlak dan keimanan kepada Tuhan Y.M.E, sehingga semua perbuatan yang dilakukan atas dasar ibadah kepada Alloh s.w.t |
Cerdas | Mengandungpengertian seluruh komponen sumber daya manusia di Kampung Tri Mukti Jaya harus berpendidikan, berahlak dan memiliki integritas serta daya saing tinggi |
Sehat | Mengandung pengertian disetiap komponen kehidupan masyarakat baik sumber daya manusia penyelenggara pemerintah, maupun alam serta lingkungan haruslah terawat bersih dan nyaman. |
Aman | Mengandung pengertian bahwa masyarakat kampung Tri Mukti Jaya menginginkan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari, tidak merasa takut dan waswas. |
Sejahtera | Mengandung Pengertian bahwa tujuan masyarakat Kampung Tri Mukti Jaya adalah kecukupan kebutuhan sandang, pangan dan papan serta kenyamanan dalam beraktifitas. |
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka dirumuskan dalam 5 ( lima ) misi, yaitu :
- Terwujudnya pelayanan yang baik, bersih, efektif, profesional dan ekonomis dengan mengedepankan dan mengutamakan kepentingan masyarakat yan dilandasi dengan keimanan kepada Alloh s.w.t.
- Terwujudnya pemeretaan pendidikan bagi masyarakat bebas buta aksara dan angka terutama pendidikan dasar dan menengah dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat guna mendukung program pembangunan yang berkelanjutan.
- Terwujudnya masyarakat yang sehat jasmani dan rohani guna mendukung program pembangunan nberkelanjutan di Kampung Tri Mukti Jaya
- Terwujudnya rasa aman bagi masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban demi kelancaran program pembangunan di Kampung Trimukt Jaya
- Terwujudnya masyarakat sejahtera memlalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan pola intensifikasi lahan pertanian dan perkebunan yan didukung dengan sarana transportasi.
Adapun operasional misi tersebut dijabarkan dalam strategi berikut :
Misi Pertama : Terwujudnya pelayanan yan baik,bersih,efektif, profesional, efesien dan ekonomis dengan mengedepankan kepentingan masyarakat.
Misi ini dijabarkan dalam 3 ( tiga ) tujuan :
- Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang baik, bersih, dan efektif dengan sasaran :
- Meningkatkan kualitas pelyanan publik
- Meningkatkan kepuasan masyarakat kepada kinerja pemerintah Kampung
- Mingkatkan auntabilitas dan transportasi penyelenggaraan pemerintah kapung.
- Terwujudnya penyelenggaran pemerintah yan profesional, dengan sasaran :
- Tersedianya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan masyarakat dan pengembangan potensi lokal
- Meningkatkatnya kompetensi sumber daya aparatur pemerintahan.
- Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yan efesien dan ekonomis dengan sasaran :
- Menigkatkan tingkat capaian sasaran pelaksanaan program dan kegiatan
- Mingktkan kualitas pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah sesuai denan aturan birokrasi yang berlaku
- Tercapainya mnimalitas biaya sumber daya untuk pelaksanaan program pemerintah.
Misi Kedua : Terwujudnya pemerataan pendidikan bagi mayarakat, bebas dari buta huruf dan angka pendidikan dasar dan menengah dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan.
Misi ini dijabarkan dalam 2 ( dua ) tujuan, yaitu :
- Terwujudnya pemerataan pendidikan dengan sasaran :
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan formal dan non formal.
- Meningkatkan indeks pembangunan manusia di bidang pendidikan
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap dunia pendidikan berkelanjutan.
- Terwujudnya masyarakat bebas buta huruf dan angka, dengan sasaran :
- Meningkatkan keinginan masyarakat menyekolahkan anak-anaknya menimal pendidikan dasa dan menengah.
- Memberikan keringanan biaya seakolah bagi siswa tidak mampu untui menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah.
- Meningkatkan antusias masyarakat akan pentingnya pendidikan dengan memberikan pendidikan gratis bagi tuna aksara.
Misi Ketiga : Terwujudnya masyarakat yang sehat baik jasmani maupun rohani guna mendukung program pembangunan yang berkelanjutan
Misi tersebut dijabarkan dlam 2 ( dua ) tujuan :
- Terwjudnya masyarakat sehat jasmani dengna sasaran :
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan
- Meningkatkan kualitas peleyanan kesehatan bagi masyarakat
- Meningkatkan capaian indeks pembangunan manusia dibidang kesehatan
- Meningkatkan akses masyarakat terhadap kesehatan yang berkeadilan.
- Terwujudnya masyarkat sehat secara rohani dengna sasran :
- Meningkatkan sarana dan prasaranan keagamaan
- Meningkatkan penghayatan dan pemahaman ajaran agama
- Meningkatnya kesolehan sosial dan semangat gotongroyong
Misi Keempat : Terwujudnya rasa aman bagi masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban demi kelancaran program pembangunan di Kampung Tri Mukti Jaya.
Misi tersebut dijabarkan dalam 2 ( dua ) tujuan :
- Terwujudnya rasa aman dari gangguan keamanan bagi masyarakat dengan sasaran :
- Meningkatnya frekwensi system keamanan lingkungan.
- Meningkatkan kinerja pihak keamanan baik tingkat desa ataupun pihak kepolisian.
- Meningkatnya kesadran masyarakat akan bahaya narkotika,serta minum-minuman keras.
- Terwujudnya masyarakat yan tertib dengan sasaran :
- Meningkatnya masyarakat yang sadar hukum
- Meningkatnya keselarasan masyarakat yang mematuhi peraturan baik lalulintas ataupun birokrasi’
- Meningkatknya penegakan hukum.
Misi Kelima : Terwujudnya masyarkat sejahtera melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan pola instensifikasi lahan pertanian dan perkebunan yang didukung dengan sarana transportasi, mengingat Kampung Tri Mukti Jaya merupakan daerah agraris.
Misi tersebut dijabarkan dalam 3 ( tiga ) tujuan :
- Terwujudnya kebutuhan dasar manusia dengan sasaran :
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana pendidikan
- Meningkatkatnya kualitas dan kuantitas sarana perdagangan.
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana pertanian
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana pemukiman bagi masyarakat.
- Terwujudnya instensifikasi lahan pertanian dan perkebunan dengan sasaran
- Meningkatnya pemanfaatan lahan untuk pengembangan budidaya pertanian dan perkebunan unggul dengan konsep agrobisnis dan agrowisata.
- Meningkatnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha pertanian perkebunan
- Meningktanya pendayagunaan fungsi lahan secara efektif dan efesien serta tepat guna
- Meningkatnya upaya konversi dan rehabilitasi.
- Terwujudnya pemberdayaan ekonomi kekayaan dengan sasaran :
- Meningkatnyakualitas dan kuantitas kelompok-kelompok usaha kecil
- Meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya berkoperasi.
Untuk mewujudkan misi tersebut di atas, maka ditetapkan 5 ( lima ) bidang pembangunan, yaitu :
- Penyelenggara pemerintah
- Pendidikan dan Keagamaan
- Kesehatan
- Pertanian dan Perkebunan
- Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur
Dalam 5 (lama) bidang tersebut terdapat 4 (empat) program unggulan, yaitu :
- Penataan SDM aparatur pemerintahan mulai dari tingkat RT hingga tingkat Kampung yan berahlak mulia, cerdas dan berdaya saing tinggi.
- Menjadikan Kampung Jaya sebagai Kampung Agribisnis dan agrowisata karena memiliki potinsi dalam bidang pertanian dan perkebunan.
- Menjadikan Kampung Tri Mukti Jaya sebagai Kampung sentral peternakan.
- Pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesehatan dengan pelayanan baik untuk mesyarakat
BAB IV
STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG
Program Kampung diawali dari musyawarah Kampung yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, RT / dusun , Pemerintah Kampung beserta BPK dalam rangka penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada di Kampung dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat dapat tertampung.
Sebagai wakil dari masyarakat BPK berperan aktif membantu pemerintah Kampung dalam menyusun program Pembangunan.Pemerintah Kampung beserta BPK merumuskan program Pembangunan Kampung, dalam hal ini menyusun Pembangunan apa yang sifatnya mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas.
BAB V
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG
5.1. Arah Pengelolahan Pendapatan Kampung
- Pendapatan Kampung bersumber dari Tanah Kas Kampung,Pasar Kampung, Partisipasi Masyarakat, Bekerjasama Badan Usaha, dan Dana dari Pemerintah.
- Pajak dipungut oleh Kepala Suku dibantu oleh Perangkat Kampung sesuai dengan wilayah rayonnya masing – masing kemudian dikumpulkan dan disetorkan oleh Juru Tulis Kampung ke Bank terdekat, ada kalanya petugas dari Kabupaten datang sendiri sekaligus untuk mengevaluasi
- Pendapatan dari tanah Kas Kampung dan dari Pemerintah dikelola oleh bendahara Kampung.
- 2 Arah Pengelolahan Belanja Kampung
- Penghasilan Tetap Kapala Kampung dan Perangkat Kampung
- Tunjangan BPK dan Honor RT dan RW.
- Pengadaan Barang dan jasa
- Pengadaan ATK, inventaris Kantor Kampung dll.
- Biaya operasional Pemerintah Kampung
- Biaya seragam Kapala Kampung dan Perangkat Kampung
- Meliputi biaya rapat dan perjalanan Dinas
- Pembangunan sarana dan prasarana, dll
Semuanya diatur dalam APBK
- Kebijakan Umum Anggaran
Pemerintah Kampung bersama BPK melaksanakan musyawarah guna membahas anggaran yang dibutuhkan selama setahun dengan menggunakan tolok ukur pada tahun-tahun sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam APBK.
BAB VI
KEBIJAKAN UMUM KAMPUNG
Secara administratif Kampung Tri Mukti Jaya terbagi dalam 4 (empat )
Suku dan untuk pemukiman penduduk hampir menyebar merata di setiap Suku.
Pelaksanaan Pembangunan dilaksanakan secara seimbang agar tidak terjadi kecemburuan yang mengakibatkan ketidak harmonisan dalam masyarakat. Demi tercapainya azas “adil dan merata” tersebut Pembangunan dilaksanakan bertahap dan bergantian antara wilayah. meskipun dan pelaksanaan Pembangunan harus melibatkan warga masing-masing wilayah agar tercipta rasa saling memiliki meskipun pembangunan tersebut berlokasi di wilayah suku lain.
Selain azas “adil dan merata” kami juga lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda.
BAB VII
PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNG
7.1 Sarana dan Prasarana
- Pembangunan Gapura Pintu gerbang Kampung
- Pembanguan Pagar Makam
- Pembangunan talud / Drainase
- Peningkatan Jalan onderlag menjadi aspal
- Pembangunan Sumur BOR
- Jembatan dan gorong-gorong
7.2 Ekonomi
- Pengadaan sarana home industry
- Mengembangan BUMDes dari UPK
- Pembangunan Pasar Kampug
- Meningkatkan usaha Kelompok Tani melalui Gapoktan
- Sosial Budaya
- Gapura batas Kampung / dan gapura Jalan Kampung
7.4 Pendidikan
- Pelatihan Wira usaha bagi pemuda
- Peningkatan SDM (PKK dan Kader Keuangan Kampung)
- Gedung TK / PAUD
- Pelatihan Home Industry
- Pelatihan Perbengkelan
- Pelatihan Peternakan
- Pelatihan Pertanian
- Pelatihan Pembuatan pupuk organic\
7.5 Kesehatan
- Perbaikan saluran pembuangan
- MCK / Jamban keluarga
- Pengembangan Pembangunan polindes
- Sarana fogging
7.6 Agama
- Pembangunan Masjid
- Pembangunan / Rehab Mushola
BAB VIII
PENUTUP
Semua program yang kami cantumkan hanya kebutuhan utama yang bisa menyusun lihat pada saat ini, tidak menutup kemungkinan ada program tambahan yang sifatnya darurat dan tidak bisa ditunda.
Karena program ini hanya untuk 6 (enam) tahun maka untuk menjembatani kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah pada masa Jabatan Kepala Kampung, penyusun menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder dan tidak membutuhkan biaya dalam jumlah besar karena masa akuisisi biasanya tidak lama. Program tersebut meliputi rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada selain itu menyusun juga akan melakukan evaluasi program apa saja yang belum terealisasi sehingga bisa diteruskan untuk Profil Kampung tahun-tahun selanjutnya sehingga program pembangunan tersebut bisa terus berkesinambungan meskipun yang menduduki jabatan Kepala Kampung silih berganti.
Demikian program – program yang kami rencanakan. Semoga Allah SWT memberikan Ridho sehingga semua program bisa terealisasi sesuai yang penyusunan dan perencanakan.
PROFIL
KAMPUNG TRI MUKTI JAYA
KECAMATAN BANJAR AGUNG
KABUPATEN TULANG BAWANG
PROVINSI LAMPUNG
2016
POTENSI KAMPUNG TRI MUKTI JAYA
KECAMATAN BANJAR AGUNG
- POTENSI SUMBER DAYA ALAM
- POTENSI UMUM
- Luas Kampung
- Luas Kampung : 471,09 ha
- Sawah Tadah Hujan : –
- Tegalan/Ladang : 97,7 ha
- Pemukiman : 87 ha
- Tanah Rawa : 19 ha
- Perkebunana Rakyat : 260,2 ha
- Kas Desa : 1 ha
- Lapangan : 1 ha
- Perkantoran Pemerintah : 0,25 ha
- Makam : 4 ha
- Rumah Ibadat (Masjid/Mushola) : 1,75 ha
- Orbitasi
- Jarak ke Ibukota Kecamatan : 15 km
- Lama Tempuh : 0,25 jam
- Kendaraan Umum ke ibukota Kecamatan : Ojek dan Angkot
- Jarak ke Ibukota Kabupaten : 63 km
- Lama Tempuh : 1,25 jam
- Kendaraan Umum ke ibukota Kabupaten : Bus
- Batas Kampung
- Utara : Kampung Moris Jaya
- Selatan : Kampung Tri Mulya Jaya/Balai Murni Jaya(Banjar Baru)
- Timur : Kampung Tridarma Wirajaya
- Barat : Kampung Mekar Indah Jaya (Banjar Baru)
- Iklim
- Jumlah Bulan Hujan : 6 Bulan
- Suhu rata-rata harian : 300C
- Bentang Wilayah : Datar
- PERTANIAN
B.1 TANAMAN PERTANIAN
1.Luas tanaman menurut kmoditas pada tahun ini
JENIS TANAMAN | LUAS (Ha) | HASIL (Ton/Ha) |
Jagung | 0 | 0 |
Kacang Tanah | 0 | 0 |
Kacang Panjang | 0,25 | 0,20 |
Padi | 0 | 0 |
Ubi Kayu | 20 | 24 |
Cabe | 0,25 | 0,7 |
Mentimun | 1 | 1,6 |
Terong | 1 | 0,9
|
- Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
Jumlah rumah tangga memiliki tanah pertanian : 86 RTP
Tidak memiliki : 164 RTP
- Memiliki < 0,5 ha : 30 RTP
- Memiliki 0,5-1,0 ha : 36 RTP
- Memiliki > 1,0 ha : 20 RTP
Jumlah rumah tangga petani : 86 RTP
Jumlah Buruh Tani : 97 RTP
- Jenis Komoditas Buah-buahan yang Dibudidayakan
JENIS TANAMAN | LUAS (Ha) | HASIL (Ton/Ha) |
– | – | – |
B.2 TANAMAN OBAT
JENIS TANAMAN | LUAS (Ha) | HASIL (Ton/Ha) |
Kencur | – | – |
Jahe | 0,5 | 4 |
– | – | – |
B.3 PERKEBUNAN
- Luas dan Hasil Menurut Jenis
JENIS TANAMAN | LUAS (Ha) | HASIL (Ton/Ha) |
Kelapa Sawit | 0 | 0 |
Karet | 240 | 0,25 |
Merupakan perkebunan milik rakyat
- Pemilikan Lahan Perkebunan
Jumlah rumah tangga memiliki perkebunan : 164 RTP
- Memiliki < 0,5 Ha : 40 RTP
- Memiliki 0,5 – 1,0 Ha : 82 RTP
- Memiliki > 1,0 Ha : 42 RTP
- KEHUTANAN
Hasil Hutan
- Bambu : 2.000 btg/th
- PETERNAKAN
- Jenis Populasi Ternak
JENIS TERNAK | JUMLAH (Ekor) |
SAPI | 115 |
BABI | 23 |
KAMBING | 231 |
AYAM | 476 |
BEBEK | 23 |
ENTOK | 65 |
ANGSA | 3 |
- Produksi Peternakan
- Telur Ayam : – Kg/th
- Telur Bebek : – Kg/th
- Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak
- Luas tanaman pakan ternak : – ha
- Luas lahan gembalaan :- ha
- BAHAN GALIAN
Produksi bahan galian
- Pasir : 600 m3/th
- SUMBER DAYA AIR
- Air Minum
- Sumur Gali : 215 unit
Pemanfaat : 256 KK
- Sumur Bor : 8 unit
Pemanfaat : 83 KK
- MCK Umum : 2 unit
Pemanfaat :50 KK
Ketersediaan Air Minum
- Ada dan layak dikonsumsi
- Cukup hanya pada musim penghujan
- Kondisi air tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna
- Sungai
Nama Sungai : Way Pidada
Kondisi : Keruh
- Rawa
Luas Rawa : 19 ha
Pemanfaatan : Musim Kemarau dapat ditanami
- PERIKANAN
Jenis produksi budidaya ikan tawar
Kolam pekarangan dengan menggunakan terpal : 12 unit
Produksi budidaya ikan air tawar
Hasil : 0,3 ton/ha
Jenis ikan dan produksi
JENIS IKAN | PRODUKSI |
LELE | 0,4 |
EMAS | 0,3 |
GURAME | – |
- POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
- UMUR
UMUR | L | P | UMUR | L | P | UMUR | L | P |
< 1 Thn | 19 | 22 | 20 Thn | 8 | 9 | 40 Thn | 8 | 11 |
1 Thn | 11 | 14 | 21 Thn | 12 | 10 | 41 Thn | 13 | 10 |
2 Thn | 9 | 7 | 22 Thn | 9 | 11 | 42 Thn | 9 | 7 |
3 Thn | 11 | 13 | 23 Thn | 8 | 12 | 43 Thn | 6 | 9 |
4 Thn | 12 | 10 | 24 Thn | 14 | 10 | 44 Thn | 7 | 11 |
5 Thn | 9 | 11 | 25 Thn | 11 | 9 | 45 Thn | 10 | 7 |
6 Thn | 10 | 9 | 26 Thn | 8 | 12 | 46 Thn | 8 | 7 |
7 Thn | 10 | 12 | 27 Thn | 6 | 7 | 47 Thn | 7 | 10 |
8 Thn | 12 | 11 | 28 Thn | 10 | 7 | 48 Thn | 5 | 6 |
9 Thn | 11 | 12 | 29 Thn | 7 | 6 | 49 Thn | 7 | 5 |
10 Thn | 8 | 10 | 30 Thn | 8 | 11 | 50 Thn | 8 | 5 |
11 Thn | 11 | 7 | 31 Thn | 9 | 7 | 51 Thn | 6 | 7 |
12 Thn | 9 | 11 | 32 Thn | 12 | 10 | 52 Thn | 5 | 3 |
13 Thn | 10 | 9 | 33 Thn | 7 | 9 | 53 Thn | 9 | 7 |
14 Thn | 13 | 11 | 34 Thn | 10 | 11 | 54 Thn | 6 | 5 |
15 Thn | 9 | 5 | 35 Thn | 7 | 9 | 55 Thn | 8 | 6 |
16 Thn | 8 | 9 | 36 Thn | 12 | 13 | 56 Thn | 7 | 6 |
17 Thn | 11 | 6 | 37 Thn | 9 | 6 | 57 Thn | 6 | 7 |
18 Thn | 13 | 14 | 38 Thn | 8 | 5 | 58 Thn | 8 | 6 |
19 Thn | 9 | 11 | 39 Thn | 9 | 7 | >58 Thn | 45 | 39 |
- JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk : 1156 orang
Jumlah laki-laki : 587 orang
Jumlah perempuan : 569 orang
Jumlah Kepala Keluarga : 367 KK
- PENDIDIKAN
Belum Sekolah : 123 orang
Usia 7-45 tahun tidak pernah sekolah : 75 orang
Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat : 121 orang
Tamat SD/Sederajat : 451 orang
SLTP/Sederajat : 223 orang
SLTA/Sederajat : 114 orang
D-1 s.d D-3 : 33 orang
S-1 : 16 orang
- MATA PENCARIAN POKOK
Petani (karet/sawit/singkong/sawah) : 162 orang
Buruh tani : 20 orang
TNI/POLRI : – orang
Pegawai Negeri : 15 orang
Pedagang : 26 orang
Swasta : 6 orang
Jasa : – orang
Pengrajin : – orang
Pekerja Seni : – orang
Nelayan : 7 orang
Lainnya : – orang
Tidak Bekerja : – orang
- AGAMA
Agama | RK 01 | ||||||
Islam | 1108 | ||||||
Kristen | 8 | ||||||
Katolik | 2 | ||||||
Hindu | 36 | ||||||
Budha | 5 |
- ETNIS
Jawa : 835 orang
Sunda : 239 orang
Madura : 29 orang
Bali : 36 orang
Lampung : 17 orang
Batak : – orang
- CATAT MENTAL DAN FISIK
Cacat Fisik
- Tuna Rungu : 6 orang
- Tuna Wicara : 2 orang
- Sumbing : 2 orang
Cacat Mental
- Idiot : 3 orang
- Stress : – orang
- TENAGA KERJA
Penduduk usia 15 – 55 tahun : 356 orang
Penduduk usia 15 – 55 tahun IRT : 226 orang
Penduduk usia 15 – 55 tahun masih sekoah : 18 orang
Jumlah tenaga kerja : 600 orang
III. POTENSI KELEMBAGAAN
- LEMBAGA PEMERINTAHAN
Pemerintahan Kampung
- Jumlah aparat : 5 orang
- Pendidikan Kepala Kampug : SLTA
- Pendidikan Sekertaris Kampung : SLTA
- Jumlah Suku/Dusun : 4 dusun
- Jumlah RT : 12 RT
Badan Permusyawaratan Kampung
- Jumlah anggota : 7 orang
- Pendidikan Ketua BPK : SLTA
- LEMBAGA KEMASYARAKATAN
- Organisasi perempuan : ada (pengajian)
Jumlah anggota : 120 orang
- Organisasi perempuan : ada (PKK)
Jumlah anggota : 36 orang
- Organisasi Karang Taruna : ada (Tri Mukti Jaya)
Jumlah anggota : 21 orang
- Organisasi Profesi : ada (GAPOKTAN)
Jumlah anggota : 44 orang
- LKMD/LPMK : ada
Jumlah anggota : 7 orang
- Kelompok gotong royong : ada
Jumlah anggota : seluruh KK
- KELEMBAGAAN POLITIK
Partai Politik :
- PDIP
- GOLKAR
- PKB
- NASDEM
- GERINDRA
- PKS
- PAN
- PPP
- DEMOKRAT
- KELEMBAGAAN EKONOMI
- Koperasi : 1 unit
Jumlah anggota : 21 orang
- Toko : 2 unit
Jamlah anggota : 2 orang
- Warung kelontong : 11 unit
Jumlah anggota : 24 orang
- Angkutan : 15 unit
Jumlah anggota : 15 orang
- Pasar : – unit
- Pedagang pengepul : – unit
- Usaha peternakan : 1 unit
Jumlah anggota : 1 orang
- Usaha perikanan : 12 unit
Jumlah anggota : 12 orang
- Kelompok simpan pinjam : 4 kelompok
Jumlah anggota : 70 orang
- LEMBAGA PENDIDIKAN
- TK : 1 unit
Jumlah murid : 30 orang
Jumlah guru : 3 orang
- SD/Sederajat : – unit
Jumlah murid : – orang
Jumlah guru : – orang
- SLTP (Satu Atap) : – unit
Jumlah murid : – orang
Jumlah guru : – orang
- SMA : – unit
Jumlah murid : – orang
Jumlah Pengajar : – orang
- Lembaga Pendidikan Keagamaan : 2 unit
Pondok pesantren : 100 orang
Jumlah pengajar : 30 orang
TPA : 2
- KELEMBAGAAN KEAMANAN
Jumlah pos kamling : 9 unit
Jumlah hansip : 6 orang
Jumlah partisipasi masyarakat dalam kamling : Ronda malam seluruh KK
- POTENSI PRASARANA
- PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI
- Prasarana Transportasi Darat
- Jalan Kampung
Panjang jalan aspal : 1,5 km
Kondisi baik : 1 km
Panjan jalan onderlagh
Kondisi baik : 1,3 km
Kondisi rusak : 1,3 km
Panjang jalan tanah
Kondisi baik : 2 km
- Jalan antar kampung/kecamatan
Panjang jalan aspal : 11 km
Kondisi baik : 7 km
Kondisi rusak : 4 km
Panjang jalan onderlagh : – km
Kondisi baik : – km
Kondisi rusak : – km
Panjang jalan tanah : – km
Kondisi baik : – km
Kondisi rusak : – km
- Jembatan Kampung
Jembatan beton : 2 unit
Kondisi : baik
- Jembatan Antar Kampung
Jembatan beton : 2 unit
Kondisi : baik
- Sarana Transportasi Darat
- Bus Umum : – buah
- Truk : 6 buah
- Angkutan Pedesaan : 1 buah
- Ojek : 3
- : – buah
- PRASARANA KOMUNIKASI
Radio/TV
- Jumlah TV : 260 unit
- Jumlah parabola : 140 unit
- PRASARANA AIR BERSIH
Prasarana Air Bersih
- Sumur Gali : 232 unit
Pengguna : 266 KK
- Sumur Bor : 6 unit
Pengguna : 155 KK - MCK Umum : 1 unit
Pengguna : 53 KK
- PRASARANA PEMERINTAHAN
- Balai Kampung : ada
Kondisi : sedang - Jumlah mesin ketik/komputer : 1 buah
- Jumlah meja : 6 buah
- Jumlah kursi : 26 buah
- Jumlah almari arsip : 2 buah
- Jumlah balai dusun : 1 buah
- Kantor BPK : –
Kondisi : – - Kendaraan Dinas (Roda Dua) : ada
- PRASARANA PERIBADATAN
- Masjid : 3 unit
Kondisi rusak : – unit
- Mushola : 5 unit
Kondisi rusak : 4 unit
- Gereja Kristen : 2 unit
- Gereja Katholik : – unit
- PRASARANA OLAHRAGA
Lapangan Sepak Bola : 1 buah
Lapangan Bulu Tangkis : 3 buah
Meja Pingpong : 2 buah
Lapangan Voli : 3 buah
- PRASARANA KESEHATAN
Puskesmas : – unit
Posyandu : 1 unit
- SARANA KESEHATAN
Dukun terlatih : 3 orang
Bidan Desa : 1 orang
Mantri : – orang
- PRASANA PENIDIDIKAN
- SLTP : – unit
- SD/Sederajat : – unit
- Kondisi rusak : – unit
- TK : 2 unit
- TPA : 2 unit
- Lembaga Pandidikan Agama/Pondok Pesantren : 1 unit
- Perpustakaan : – unit
- PRASARANA PENERANGAN
- Prasarana penerangan : Listrik PLN
Tri Mukti Jaya, Januari 2017
Kepala Kampung Tri Mukti Jaya,
KUWATNO |